DOAPARAWALI.or.id - Belakangan ini, beredar luas di media sosial mengenai temuan kelompok siswa sekolah dasar (SD) di Pekanbaru, Riau yang diduga terlibat dalam kelompok WhatsApp dengan identitas Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).
Hal ini menjadi perhatian publik karena
terungkap bahwa sekelompok siswa di sekolah dasar tersebut membentuk sebuah
komunitas untuk siswa dengan orientasi LGBT. Informasi ini terungkap saat
gurunya melakukan pemeriksaan pada telepon seluler siswa dan meminta kata kunci
(password) akses.
BACA JUGA : GURU SEJATI ITU…
Dalam hal ini, sebagaimana yang dilansir dari TVONE, Pemerintah melalui
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) turun
tangan untuk menangani masalah ini.
Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak,
Nahar, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengetahui tentang kasus ini dan telah
melibatkan Dinas Perlindungan Anak di Riau untuk penanganannya.
Nahar menegaskan bahwa jika benar adanya
kelompok ini yang dilakukan oleh para siswa, langkah-langkah lebih lanjut perlu
diambil untuk mengatasi situasi ini.
"Kami sudah koordinasi dan kami
berharap dilakukan pendalaman terhadap tersebut. Ketika misalnya ini persoalan
hal-hal terkait dengan perilaku, maka tentu harus ada upaya-upaya ketika ini
terkait dengan misalnya persoalan hukum nanti akan diselesaikan," ungkap
Nahar saat diwawancarai tvOnenews.com di Gedung KemenPPPA, Rabu (14/6/2023).
Ia menyesalkan kejadian seperti ini, perilaku
anak sekolah seperti ini, menurutnya, akan diperhatikan secara serius oleh Pemerintah
terkhusus Pemda.
"Tapi prinsipnya bahwa, kami nggak
melihat isunya ya, tapi bahwa ini menjadi perhatian Pemerintah Daerah
(Pemda) kami sudah koordinasi,"
tuturnya.
"Dan UPTD PPPA sepertinya sudah
melakukan penjangkauan itu untuk mendalami kasus tersebut," lanjut dia.
Nahar juga mengajak semua orang tua dan
guru yang bertanggung jawab atas pendidikan anak-anak tersebut untuk lebih
proaktif dalam memahami perilaku anak, baik di lingkungan rumah maupun di
sekolah. Selain itu, ia mengimbau agar para orang tua memberikan perhatian
lebih terhadap lingkungan pergaulan anak-anak mereka.
"Kita berharap sih sekolah jadi tempat
yang tepat untuk menyiapkan generasi bangsa. Jadi kalau misalnya ada hal-hal
yang nanti akan menghambat atau berpengaruh ke tumbuh kembang anak agar segera
dilakukan upaya-upaya itu," pungkasnya.@
Illustrasi by Wikimedia Commons
Posting Komentar untuk "Astagfirullah... Di SD Pekanbaru, Ditemukan Grup Siswa LGBT... Masih SD Sudah Begini 😢"