ALENIAsatu - Sebenarnya di dalam diri setiap manusia tersimpan energi pikiran yang luar biasa. Ia memiliki daya tarik yang demikian kuat, mampu mempengaruhi kehidupan manusia sehari-hari bahkan mengkreasi perubahan besar dalam dunia ini.
Albert Einstein pernah berkata, “Energi pikiran adalah segalanya. Apa yang kita pikirkan, itulah yang kita raih.” Einstein sangat percaya bahwa pemikiran yang kuat dan positif itulah yang merubah realitas seseorang. Pikiran-pikiran positif tersebut akan menarik energi positif yang sebanding, membuka pintu kesempatan dan membantu manusia mencapai potensi tertingginya. Kebalikannya, jika manusia terus-menerus memikirkan hal-hal negatif, energi negatif juga yang akan tertarik dan kemudian menghambat perkembangan dan merusak kehidupannya.
Anda tentu mengenal atau setidaknya pernah mendengar nama Napoleon Hill. Dia seorang pemikir dan penulis terkenal dengan karya fenomenalnya yang menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia berjudul “Think and Grow Rich”, terbit pertama kali pada tahun 1937. Melalui bukunya tersebut, Napoleon Hill telah berhasil menuntaskan pembuktian betapa dahsyatnya energi pikiran ini.
Dalam "Think and Grow Rich", Napoleon Hill menggali prinsip-prinsip keberhasilan dari hasil wawancara dengan lebih dari 500 orang yang paling sukses pada masanya, termasuk tokoh-tokoh terkenal seperti Thomas Edison, Henry Ford, dan Andrew Carnegie. Buku ini menekankan pentingnya pemikiran positif, tujuan yang jelas, keyakinan diri, dan kebiasaan yang produktif. Bahkan dia meyakini bahwa dengan mengarahkan pikiran secara positif, manusia dapat menarik kekayaan, keberuntungan, dan kesuksesan ke dalam kehidupannya.
Kenapa energi pikiran ini sangat powerful? Pada hakikatnya, energi pikiran bekerja dalam hubungan timbal balik dengan hukum tarik-menarik alam semesta. Hal ini digali dengan teliti oleh Rhonda Byrne dalam salah satu karyanya berjudul “The Secret”. Dalam "The Secret", Byrne mengulas konsep hukum tarik-menarik alam semesta dan bagaimana pikiran manusia dapat mempengaruhi realitas kehidupan. Dia menekankan pentingnya pikiran positif, visualisasi, dan rasa syukur dalam menciptakan kehidupan yang diinginkan manusia. Anda pernah dengar teori tentang “The Law of Attraction”? Inilah sekilas tentang itu.
Ibarat sebuah kapal, maka pikiran manusia yang membawanya melintasi samudra kehidupan dalam setiap rangkaian perjalanan hidup. Pikiranlah yang membawa manusia menjelajahi tempat-tempat yang jauh dan tak terduga. Mary Morrisey mengatakan, “Pikiran kita adalah kapal yang membawa kita melintasi samudra kehidupan. Jika kita mengisi pikiran kita dengan impian, keberanian, dan kepercayaan, kita akan mencapai tempat-tempat yang tak terbayangkan sebelumnya”.
Dalam Islam, pemahaman tentang energi pikiran sejalan dengan prinsip-prinsip aqidah (keyakinan) dan pandangan umum tentang kekuasaan Allah SWT. Dalam Islam, energi pikiran dipahami sebagai potensi yang diberikan Allah kepada manusia untuk digunakan dengan bijak dalam mencapai tujuan yang baik dan mendekatkan diri kepada-Nya.
Dalam Al-Qur'an, Allah SWT menyatakan bahwa pikiran dan hati manusia merupakan pusat pengendalian dan penentu tindakan. Dalam Surah Ar-Ra'd ayat 11, Allah berfirman, "Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri." Ayat ini menunjukkan bahwa perubahan dalam hidup kita tergantung pada perubahan dalam pikiran, keyakinan, dan perilaku kita sendiri.
Islam mengajarkan pentingnya memiliki pikiran yang positif, bersyukur, dan mempercayai ketetapan Allah. Pikiran positif yang penuh harapan dan keyakinan kepada Allah membantu menjaga kestabilan mental, menghadapi tantangan hidup, dan mengembangkan kualitas spiritual. Dalam berbagai hadis, Nabi Muhammad SAW juga menekankan pentingnya memiliki pikiran yang baik dan optimis dalam menghadapi situasi apapun.
Namun, dalam Islam, penting untuk memahami bahwa energi pikiran dan kekuatan pikiran bukanlah suatu konsep yang berdiri sendiri. Semua tindakan dan pikiran manusia harus selalu berada dalam kerangka hukum Islam dan berdasarkan prinsip-prinsip etika Islam. Kekuatan pikiran tidak boleh digunakan untuk tujuan yang negatif, merugikan orang lain, atau bertentangan dengan ajaran Islam.
Selain itu, dalam Islam, kekuatan pikiran juga diimbangi dengan kepasrahan kepada kehendak Allah SWT. Muslim diajarkan untuk berusaha dengan sungguh-sungguh, namun tetap memahami bahwa hasil akhir tergantung pada kehendak dan takdir Allah. Kepercayaan kepada Allah, tawakal, dan memohon petunjuk-Nya adalah aspek penting dalam mengembangkan energi pikiran yang sehat dan mendalam. Inilah sesungguhnya konsep “Doa” sebagai wadah penghambaan untuk meminta kepada-Nya.
Manfaatkanlah energi pikiran ini. Pikiran kita adalah pusat penciptaan kita. Ketika kita mengisi pikiran kita dengan impian yang besar, kita memberi makan energi positif yang akan menggerakkan kita maju menuju tujuan tersebut. Impian adalah bahan bakar yang memberi daya kepada pikiran kita untuk mencapai hal-hal yang sebelumnya kita anggap tidak mungkin. Ketika kita memiliki impian yang kuat dan mengizinkan pikiran kita untuk terlibat sepenuhnya, kita menciptakan kemungkinan-kemungkinan baru dalam hidup kita.
Maka percaya dan
yakinlah. Sebab kepercayaan adalah fondasi dari energi pikiran yang dahsyat.
Ketika kita memiliki kepercayaan diri dan kepercayaan pada kemampuan kita untuk
mencapai apa yang kita inginkan, kita menanamkan keyakinan dalam pikiran kita.
Keyakinan memberi kita kekuatan untuk bertahan dalam menghadapi kesulitan,
mengatasi keraguan, dan melangkah maju dengan keyakinan bahwa kita mampu mencapai
tujuan kita. Ketika kita mengisi pikiran kita dengan kepercayaan, pikiran
tersebut menjadi magnet untuk menarik peluang dan kemungkinan yang sejalan
dengan keyakinan kita.
Dengan mengisi pikiran kita dengan impian, keberanian, dan kepercayaan, kita melengkapi kapal pikiran kita untuk mengarungi samudra kehidupan. Kita mampu mencapai tempat-tempat yang sebelumnya tak terbayangkan dan meraih kesuksesan yang luar biasa. Namun, penting untuk diingat bahwa kapal pikiran kita memerlukan navigasi yang bijaksana. Kita perlu memantaskan pikiran kita dengan pola pikir positif, pemikiran yang konstruktif, dan pengaruh yang menginspirasi. Dengan melakukan itu, kita membentuk arah yang jelas bagi kapal pikiran kita, membantu kita mencapai tujuan dan impian kita dengan penuh keyakinan. (*)
Ilustrasi: Hippopx.com
Penulis:
Dr.
Sofiandi, Lc., M.H.I.
Posting Komentar untuk "DAHSYATNYA ENERGI PIKIRAN"